Senin, 11 September 2017


※ “BIARLAH KU MENCINTAI MU DALAM DIAM KU” ※

Senja berganti awan melanglang bulan bintang pun tenggelam..
Di ambang cinta kelam berkabut hitam…
Di kala kau jauh..
Ada gelisah yg datang menyentuh..
Bersama rindu yg tak pernah kau undang dalam peluh…
Chinta…
Kenapa hadir mu buat ku tak lelap bagai ribuan peluru merobek&menancap…
Gemuruh lafal mencari bidik sag mentari…
Gundah gulana menyergap ku..
Ketika kamu tak bisa ku temui…
Sunyi,sepi selebihnya hanya wajah mu yg terpatri…
Achh,,,chinta…
Harus dengan apa lagi ku lukiskan besar asa ku ini…
Bisa bersama mu malam ini buat ku sungguh berarti…
Ternyata ada asa yg tersembunyi yg tak mau pergi…
Tapi kemana…
Ku harus menjejakan kaki saat ku sadari tak ada lagi yg ku bela dari perjalanan ini…
Selain merapal jejak menuju rumah hati mu…
Apa ku mampu,sementara kau udah punya hati yg tak mungkin kau tinggali….
Kau udah punya cinta yg dah lama kau singgahi…
Asa tu ada&tiada terikat tak mudah lepas hanya diri mu tiap saat yg terlintas…
Tersengal ku jalan menghimpun akan sosok mu seorang…
Hanya kamu yg ku bayang melayang..
Tapi apakah ku masih punya peluang….!
Oh…Tuhan,
Sekali ku coba lari&mengingkari seribu kali ku kembali…
Menghunus smua rindu dan cinta untk bangkit lagi…
Dalam barisan doa2 dan puja puji lalu rebah pasrah menunggu hadir mu tampa ragu&tanya lagi…
Ingin ku membunuh rasa yg makin menjalar didada…
Namun semakin ku coba semakin pula terasa…
Ku tak bisa menyembunyikan kenyataan…
Karena hanya kamu yg ada dalam angan dan tak terlewatkan….
Ku hanya ingin kau mengerti…
Biarlah hati hati yg memahami…
Ku tak ingin kasih sayang mu terbagi menari alur nadi hanya untuk asa yg tak wajar ini…
Walau sesak batin menusuk jantung kala ingat diri mu menari2 dijiwa ku…
Tapi biarlah….
Biarlah,ku tetap mencintai mu dalam diam ku….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar